Rabu, 01 Januari 2014

Harga dan Cara Pemesanan

Produk NATESH tidak semua dijual di pasaran umum, untuk mendapatkannya Anda bisa pesan melalui kami. (klik gambar dibawah untuk memperbesar)




CARA PEMESANAN :


* Produk dipesan/order

  • via sms ke  No.0856.175.1320 atau 0856. 7587.606 atau 0821.1283.4150
  • via BBM pin 21387DE0
  • email ke natesh2u@yahoo.com
* Format pesan: nama, alamat pengiriman, keterangan jenis & jumlah barang yang dipesan

* Tunggu konfirmasi pesan balasan untuk biaya pengiriman.
 
* Pembayaran via transfer Bank BCA atau Bank Muamalat

 
Amiruddin Ash Shidqi
No rek. 5680773019
 


atau




Amiruddin Ash Shidqi
No.rek. 0218897728






* Barang akan segera dikirim ( max 24 jam hari kerja ) jika pembayaran via transfer telah kami terima .
* Pengiriman via JNE, POS Indonesia atau DAKOTA Cargo









Alamat Kami :
Graha Indah, Jl.Apel I No 2 Bekasi Selatan

Tanya Jawab NATESH

Natesh Sanitary Pad & Pantyliner – Tanya Jawab

T : Darimana asal Natesh ? J : Taiwan

T : Apakah pembalut Natesh dapat dipakai seharian ?
J : Pembalut biasa normalnya dipakai tidak lebih dari 4 jam. Tetapi karena Natesh memiliki daya serap yang sangat tinggi, ditambah daya bunuh kuman yang lebih kuat dan tidak membuat selangkangan lembab, maka Natesh Day dapat dipakai hingga 5 – 6 jam. Malah kalau anda bepergian jauh, pembalut Natesh Day dapat dipakai hingga 8 jam. Sementara untuk Pembalut Natesh Over Night, dapat digunakan selama 8 – 10 jam.

T : Apakah jika memakai Pantyliner Natesh setiap hari tidak menimbulkan keputihan ?
J : Jika pembalut yang digunakan bukan pembalut yang berkualitas baik (mengandung bahan-bahan kimia berbahaya dan mengiritasi kulit) dan sering digunakan lebih lama dari waktu yang disarankan, sangat memungkinkan terjadi gangguan organ intim reproduksi muncul seperti keputihan. Karena itu sangat penting untuk memilih pantyliner yang aman dan berkualitas. jadi, pantyliner Natesh  tidak menimbulkan keputihan.
 
 
T : Apakah pembalut dan pantyliner dapat mencegah kanker rahim ?
J : Pada dasarnya pembalut dan pantyliner bukan untuk pengobatan sekalipun mengandung herbal karena sifatnya hanya membantu mencegah. Jika memang sudah terjadi kanker, misalnya kanker rahim jangan memakai pembalut dan pantyliner yang mengandung dioksin atau toksin, ganti segera dengan pembalut dan pantyliner yang tidak mengandung DIOKSIN.
 
T : Bisakah Natesh pantyliner digunakan pada anak kecil yang keputihan ?
J : Bisa, bahkan dapat membantu pemulihan. Namun yang paling utama adalah pengobatan medis, karena keputihan pada anak kecil (yang belum menstruasi) disebabkan karena infeksi / peradangan akibat jamur atau bakteri.
 
T : Apakah pantyliner Natesh aman bagi ibu hamil ?
J : Bila kita berbicara tentang pantyliner yang tidak berkualitas (terbuat dari bahan daur ulang yang mengandung bahan kimia berbahaya), maka memang sebaiknya ibu hamil dan yang akan merencanakan kehamilan tidak menggunakan pantyliner. Karena Natesh tidak mengandung dioksin dan bahan berbahaya serta terbuat dari bahan berkualitas maka aman untuk digunakan. namun perlu diingat bahwa masalah kehamilan sangat kompleks, maka untuk menghindari penyalahgunaan terhadap Natesh (bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan – red). Sebaiknya jangan menyarankan penggunaan Natesh pada ibu hamil yang akan merencanakan kehamilan.
 
T : Apa kelebihan pembalut dan pantyliner Natesh ?
J : Natesh merupakan pembalut dan pantyliner yang aman dan tidak mendatangkan permasalahan dalam jangka panjang, misalnya migrain. Migrain merupakan salah satu gejala (symptom) yang disebabkan oleh gangguan yang terjadi pada organ reproduksi. Dengan pemakaian pembalut maupun pantyliner Natesh secara teratur, maka nyeri akibat migrain dapat berkurang

T : Apakah Natesh terdaftar di Departemen Kesehatan ? J : Natesh memiliki sertifikat dalam negeri, seperti DEPKES RI AKL (alat kesehatan) dan sertifikat BEBAS DIOKSIN dari BPOM untuk semua jenis. Natesh juga memiliki sertifikat dari luar negeri, seperti Free Dioxin, Anion, FIR dan Nano Silver. Sebab semua klaim kesehatan harus memiliki sertifikat dari negara setempat untuk jaminan kesehatan.
 
T : Apa yang istimewa dari Natesh dibandingkan dengan pembalut lain ?
J : Kadar maksimal anion pada Natesh lebih tinggi, yaitu 7200 unit/cm3, sedangkan anion pembalut tersebut hanya sekitar 6070 unit/cm3, sehingga Natesh memberikan manfaat yang lebih maksimal.

T : Apakah Natesh mengandung menthol ? J : Salah satu fungsi menthol adalah untuk memberikan sensasi segar. Tetapi, jika kadarnya terlalu kuat justru akan memberikan sensasi panas dan membuat kulit kering dan mudah iritasi. Kadar menthol pada Natesh dibuat khusus untuk cuaca di Indonesia, sehingga kadar mentholnya tidak terlalu tinggi. Dengan demikian, pengguna Natesh tetap merasa nyaman dan aman.

T : Apakah gel dalam Natesh larut dalam air ? J : Tidak, karena materi yang larut dalam air hanya SAP sheet ( SAP terbuat dari woodpulp yang tidak diproses dengan klorin / kaporit atau natrium hipoklorit melainkan dengan chloropropene), sedang lapisan  / materi lain tidak larut dalam air sehingga tetap dapat menyumbat toilet.

T : Sampai seberapa besar gel Natesh dapat menampung cairan ? J : Lapisan pertama Natesh adalah SAP sheet yang merupakan bahan non woven fabric, sejenis kain, bukan kapas. SAP pada Natesh dapat menyerap sampai 200 cc/ml. Tetapi pada dasarnya tidak ada wanita yang dapat satu hari mengeluarkan cairan darah sampai sebanyak itu. SAP hanya terdapat pada pembalut Natesh, sedangkan untuk pantyliner (yang tidak memerlukan daya serap yang terlalu tinggi) , tidak mengandung SAP.

Fungsi Magnet pada New Natesh

Fungsi Magnet pada New NATESH




  1. Fungsi MAGNET pd Natesh
  2. Menenangkan & memudahkan tidur, meredakan nyeri, mengurangi inflamasi, mengurangi bengkak.
  3. Medan Magnet kondusif utk menghilangkan sampah metabolisme.
  4. Magnet dpt menyesuaikan dgn ANION & Kation dlm tubuh, sehingga dpt meningkatkan sirkulasi darah & meningkatkan kandungan/ kadar oksigen di darah.
  5. Meningkan jumlah ANION dlm tubuh, sehingga jumlah anion & kation dlm tubuh seimbang. Hasilnya sirkulasi darah menjadi aktif, OKSIGEN dlm darah meningkat & imunitas jg seimbang.
  6. Magnet sering di gunakan utk berbagai jenis Nyeri, termasuk nyeri kaki dan punggung.

Reaksi penggunaan NATESH

Healing Crisis (Reaksi perbaikan) yang mungkin muncul dalam penggunaan Pembalut dan Pantyliner Natesh


 
Reaksi yang mungkin terjadi :
Keputihan bertambah banyak

Nano silver membantu membunuh jamur dan parasit penyebab keputihan, herbal membantu mengeluarkan keputihan sehingga menjadi cepat bersih.
 
Gatal dan Panas

Adanya infeksi jamur dan bakteri pada vagina, pantyliner sebaiknya digunakan terus dan diganti setiap 3-4 jam
 
Kulit kemerah-merahan

Natesh merevitalisasi sel dan membantu mengeluarkan toksin dalam tubuh. Proses detoks melalui kulit sangat mungkin membuat kulit menjadi kemerah-merahan.
 
Sakit kepala

Perbaikan kontraksi rahim dan detoks di daerah perut dapat menimbulkan sakit kepala sementara.
 
Sakit perut

Perbaikan kontraksi rahim/peristaltik usus/atau punya sejarah haid tidak lancar.
 
Sakit pinggang

Reaksi wajar akibat revitalisasi organ dalam di daerah rongga panggul
 
Haid berhenti

Ada ketidak seimbangan hormon atau peredaran darah tidak lancar
 
Masa haid tidak teratur dan tidak lancar

Reaksi dalam tahap penyembuhan dan menuju keseimbangan hormon
Jika terjadi reaksi diatas, teruskan pemakaian pembalut dan pantyliner Natesh, perlahan reaksi akan berkurang dan hilang.

Apa Kata Mereka, Testimoni

Apa Kata Mereka, Testimoni


  1. Christel (21 tahun) – Jakarta. Sebagai mahasiswi saya memiliki tingkat kesibukan yang cukup tinggi. Pada sat pertama kali datang bulan banyak sekali gejala-gejala yang menggangu sepertirasa sakit di pinggang yang terasa hampir sepanjang hari dan baru besok pagi nya rasa nyeri tersebut hilang, sulit tidur, pada daerah kewanitaan sering lembab dan timbul bau yang tidak mengenakkan. Kemudian saya mencoba NATESH sanitary pad yang Night, setelah saya paki, dalam waktu kurang dari setengah jam rasa nyeri di pinggang saya langsung mereda, setelah pemakaian yang rutin kurang lebih selama 3 siklus, saya sudah tidak merasakan nyeri di pinggang lagi, dan bau tidak enak di daerah kewanitaan sudah tidak ada lagi. Selain rasa nyeri di pinggang, saya juga mengalami keputihan. Dalam masa dimana kondisi cairan sedang banyak-banyaknya saya menggunakan NATESH pantyliner, setelah pemakaian kurang lebih 2 bulan, gejala keputihan saya pun sudah jauh berkurang.
  2. Laurent Fidora (21 tahun) – Surabaya. Saya seorang mahasiswi yang memiliki kesibukan sehingga mudah lelah. karena aktivitas saya yang tinggi, terkadang cairan kewanitaan menjadi agak banyak, sehingga saya sering menggunakan pantyliner. Tapi pada saat saya menggunakan pantyliner malah timnbul rasa lembab, muncul iritasi pada kulit saya yang malah makin parah. Untung nya ada NATESH pantyliner, awalnya sempat tidak nyaman selama 3-4 hari pertama, keputihan menjadi sedikit lebih banyak, tetapi setelah mendapatkan penjelasan, dalam 1 minggu pemakaian rutin keputihan yang saya alami sudah tidak ada lagi dan tidak terasa lembab lagi.
  3. Dr Wiliana (27 tahun) – Jakarta. Saya melihat Natesh memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan merek pembalut yang lain yaitu lebih tipis, jadi serasa tidak memakai, mudah menyerap cairan sehingga mengurangi kelembaban dan timbulnya infeksi apalagi terdapat anion dan herbalnya membuat proses recovery post partum saya lebih cepat dan saya merasa nyaman karena mengurangi atau hampir tidak ada rasa gatal pada waktu proses penyembuhan. Tidak kalah pentingnya Natesh bebas dioksin sehingga tidak perlu takut terkena penyakit kandungan misalnya endometriosis dan lain-lain, jadi saya puas banget memakai Natesh. Luka jahitan post partum mengering lebih cepat dan paling penting tidak ada rasa gatal, waktu recoverynya menjadi lebih nyaman.
  4. Wahyu Orbaning Putri (43 Tahun) – Jember. Selama lima bulan menstruasi saya tidak teratur hanya ada tanda-tandanya saja, begitu mengetahui ada pembalut Natesh, saya menggunakannya terutama yang pantyliner Natesh. Ternyata, setelah menggunakan pantyliner Natesh selama 5 hari bagian perut terasa sakit seperti orang mau menstruasi. Akan tetapi saya teruskan menggunakan pantyliner Natesh sampai 1 bulan. Akhirnya menstruasi yang saya tunggu-tunggu datang juga dan sampai sekarang siklus menstruasi saya menjadi normal sesuai yang sya harapkan. Saya berpikir bahwa Tuhan telah mengirim Natesh untuk saya dan menjadikan permasalahan terselesaikan.
  5. Ita (31 tahun) – Riau. Semenjak melahirkan anak terakhir, saya mulai mengalami keputihan ringan, baik sebelum maupun setelah menstruasi. Hal ini sangat menggangu karena menyebabkan bau yang tidak mengenakan. Awalnya saya mencoba menggunakan pantyliner lain yang tidak mengandung dioxin, akan tetapi setelah 4 bulan pemakaian tidak ada perbaikan yang terjadi. 2 bulan yang lalu saya mencoba menggunakan Natesh pantyliner, pada pemakaian hari pertama muncul flek-flek, namun bau yang tidak mengenakan mulai berkurang. hari berikutnya, keputihan sudah tidak ada lagi, baunya pun sudah hilang sama sekali. Selain keputihan saya sudah sembuh, Natesh pantyliner memberikan rasa yang nyaman, adem dan ada sensasi sembriwingnya.
  6. Nancy Ramadhani (49 tahun) – Jakarta. Sebelumnya saya menggunakan pembalut yang ada di pasaran, tetapi saya sering merasa gatal dan iritasi di bagian belakang. Beberapa tahun belakangan ini sering mengganti pembalut dalam satu hari bahkan sampai menggunakan 2 pembalut sekaligus karena haid yang sangat banyak, bahkan sampai tembus ke jok mobil, hal ini sangat tidak nyaman karena saya sering traveling. Teman saya menganjurkan untuk menggunakan pembalut NATESH sangat tipis tetapi memiliki kemampuan daya serap yang tinggi dan juga harum. Dulunya disaat haid sedang banyak saya ganti pembalut sehari bisa sampai 7 x, tetapi setelah menggunakan NATESH saya cukup mengganti 3x sehari saja. Iritasi dan gatal-gatal pun sudah hilang.
  7. Debbyi Adlina (37 tahun) – Medan Sumatera Utara. Sudah menjadi rutinitas, ketika datang bulan disertai dengan nyeri di perut yang hebat/senggugut, cairan yang keluar lebih kental dan terasa lebih panas. Sudah 2 bulan/ 2 kali siklus menstruasi saya menggunakan NATESH sanitary pads, diluar dugaan rasa sakitnya sudah tidak ada lagi, tidak ada lagi rasa panas dan darah kotor yang keluar lebih lancar dan terasa lebih bersih. NATESH juga nyaman digunakan karena lebih tipis dibandingkan pembalut lain.
  8. Yulianti (50 tahun) – Sungai Pinyuh (Kal-Bar). Saya sudah mulai mendekati masa menopause sehingga pada saat menstruasi hanya keluar flek-flek saja. Teman saya yang menganjurkan untuk memakai pembalut NATESH yang mengandung herbal-herbal yang dapat membantu keseimbangan hormon. Pada awal pemakaian pembalut NATESH terasa dingin, nyaman dan jika melakukan perjalanan jauh tettap kering. Setelah pemakaian rutin kurang lebih satu bulan, menstruasi saya menjadi lancar kembali seperti sebelumnya.
  9. Diah Rosfiana (42 tahun) – Cirebon. 1,5 tahun yang lalu saya mengalami menstruasi yang tidak lancar dan juga membuat kepala saya menjadi pusing, hal ini sangat menyiksa saya. Saya mendapat info kalo akan ada seminar tentang bahaya kanker serviks pada bulan februari 2010, saya langsung ikut saja ikut seminar tersebut. Di seminar tersebut KK Indonesia meluncurkan produk NATESH yang mengandung Far Infra Red saya langsung membeli dan mencobanya. Pada awal pemakaian terasa dingin dan sangat nyaman. Setelah pemakaian rutin, pada bulan februari itu juga, saya sangat kaget karena menstruasi saya menjadi banyak dan lancar. Samapai sekarang saya masih menggunakan pembalut NATESH, menstruasi saya jadi lancar dan terasa nyaman dalam pemakaian sehari-hari.
  10. Sri Ina Maryanti (44 tahun) – Bogor. Keluhan yang saya rasakan adalah menstruasi yang tidak lancar. Setelah menggunakan Natesh yang pertama dirasakan adalah rasa dingin di organ kewanitaan saya, setelah terus pemakaian pembalut Natesh, maka menstruasi saya datang teratur dan lancar, tidak sedikit-sedikit lagi keluarnya dan yang membuat saya nyaman memakai Natesh sanitary Pads terasa dingin tidak lembab dan tipis dipakainya terasa tidak memakai pembalut. Natesh pilihan terbaik saya.
  11. Bebi Silvia Gebi Pradana (19 tahun) – Jakarta. Masalah yang saya hadapi adalah di daerah kewanitaan saya. Karena beberapa bulan belakangan ini saya sering mengalami menstruasi yang tidak lancar, sering keputihan, serta saya sering mengalami gatal-gatal di daerah kewanitaan saya. Orang tua saya menganjurkan saya untuk memakai pembalut dan pantyliner Natesh dari KK Indonesia. Pertama yang saya rasakan adalah ada rasa mint-mint atau sejuk, sangat menyenangkan dan saya nyaman memakainya, dan keluhan saya seperti menstruasi tidak lancar menjadi lancar. Gunakanlah selalu pembalut dan pantyliner Natesh untuk menjaga kesehatan organ intim anda, dan saya telah membuktikannya.
  12. Dorothea Dona (55 Tahun) – Tangerang. Saya sudah memasuki masa menopause sehingga sudah tidak mendapat menstruasi lagi, tapi untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim, saya rutin mengunakan pantyliner yang selama ini ada di pasaran. Tetapi selama menggunakan pantyliner saya malah merasa tidak nyaman karena timbul iritasi, gatl-gatal, lembab serta sering bergeser jika duduk terlalu lama atau berjalan. Teman saya menyarankan untuk menggunakn pantyliner NATESH. Kesan pertama saya saat menggunakannya adalah pantyliner ini sangat tipis serta tidak menyebabkan iritasi dan gatal seperti dulu. Pada pemakaian yang rutin saya merasa sangat nyaman meskipun duduk terlalu lama tetap terasa kering dan tidak lembab lagi, juga tidak bergeser lagi karena NATESH pantyliner memiliki perekat yang benar-benar melekat erat pada pakaian dalam.
  13. Dwi Putri Muliati (27 tahun) – Padang. Saya seorang ibu rumah tangga, saya memiliki masalah dengan menstruasi saya, karena darah yang keluar hanya sedikit-sedikit saja tetapi masa waktunya panjang. saya mendapat informasi bahwa akan ada produk baru dari KK Indonesia. Saya mengikuti acara tersebut, disana dijelaskan manfaat dari produk baru ini yaitu pembalut Natesh. Saya sangat berharap Natesh ini dapat mengatasi problem yang saya derita. Tiga bulan terakhir ini saya sudah rutin menggunakan pembalut Natesh, hasilnya nyeri sudah hilang, siklus mens pun menjadi teratur, dan setelah mens pun terasa lebih nyaman. Saya juga dulunya mengalami keputihan, awal pemakaian Natesh pantyliner, keputihan menjadi lebih banyak, tetapi lama kelamaan menjadi tidak ada. Natesh sangat nyaman digunakan dan juga tidak panas saat dipakai.
  14. Romlah Abidin (38 tahun) – Manado. Saya sering merasa nyeri hampir setiap hari, saya juga menggunakan KB susuk yang untuk 3 tahun, sejak awal tahun 2008 dan sejak saat itu saya tidak pernah mendapatkan menstruasi. Biasanya dulu kalau saya dapat menstruasi saya bisa ganti pembalut 5-6 kali sehari. Sejak 20 April 2010 saya mencoba menggunakan pantyliner Natesh, tapi baru 5 hari saya pakai, keluar gumpalan darah yang kehitam-hitaman. Hari berikutnya masih keluar gumpalan kali ini seperti puding berwarna merah kecoklatan. Saya cukup binggung dengan kondisi ini tetapi tetap saya teruskan pemakaian. Hasilnya sekarang mensturasi saya sudah lancar lagi, yang dulunya 5-6x sehari dengan Natesh saya cukup ganti 3-4x sehari saja. Lecet-lecet yang biasa timbul di sekitar paha dengan menggunakan pembalut lain sudah tidak ada lagi. Nyeri di perut yang sangat menggangu pun sudah tidak ada lagi.
  15. Desi Maria, S.Pd (28 tahun) – Koto Tangah (Padang)Saya seorang guru dan juga seorang ibu. Sejak remaja (awal mendapat mens) jadwal haid saya tidak tetap, hal ini berlanjut terus sampai saya menikah. Setalh menikah saya juga terkena infeksi virus toxo yang menyerang rahim saya. Saya hamil dan gejala-gejala itu mulai berkurang, tetapi 1 bulan setelah melahirkan saya mendapat mens yang selalu lebih dari 1 minggu, dan ketika haid terasa sakit sekali, terutama kalau saya kecapean. Saya juga mengalami keputihan yang terjadi sampai 1 minggu setelah haid. Saya mencoba menggunakan produk NATESH. Hari pertama dan kedua tidak terasa apa-apa, hari ke-3 baru mulai keluar gumpalan-gumpalan darah yang mengagetkan saya, tatapi saya tettap teruskan. Luar biasanya haid saya hanya berlangsung 5 hari saja yang sebelumnya lebih dari 1 minggu. Dan mens saya pun menjadi hanya 5-6 hari saja. Saya juga mengalami keputihan yang terjadi sampai 1 minggu setelah haid. Pada hari ke-2 pemakaian keluar gumpalan putih seperti tepung dan gatal yang luar biasa. hal ini berlangsung hampir 1 minggu, tetapi tetap saya pakai 3x sehari. Setelah 1 mingggu sedikit demi sedikit keputihan menjadi berkurang.
  16. Afyayan (47 tahun) – Duri (Riau). Saya sudah lama menderita ambeien luar dan sering kambuh jika pola hidup saya lagi tidak sehat. Pada bulan Maret 2010 ini saya ikut tur ke Malaysia. Di Malaysia saya mengkonsumsi banyak makanan berlemak tinggi, akibatnya ambeien saya kambuh (keluar dan berdarah). Kalau sudah kondisi seperti ini saya biasanya harus ke rumah sakit untuk diobati karena saya sama sekali tidak dapat beraktivitas akibat rasa sakit yang hebat. Tetapi untungnya istri tercinta saya membawa Natesh pantyliner, pada malam itu juga saya langsung mencoba menggunakan Natesh pantyliner tersebut. Esoknya waktu kembali ke Kuala Lumpur secara luar biasa amebeien saya sudah hilang, sama sekali tidak ada rasa nyeri lagi sehingg saya dapat melanjutkan tur dengan normal. Pemakaian Natesh pantyliner saya lanjutkan hinga 5 hari. Hasilnya ambeien saya sudah tidak pernah kambuh lagi sampai sekarang.
  17. Liza Irwana, S.Pd (24 tahun) – Padang. Saya sering mengalami keluhan sebelum haid, seperti sakit pinggang, sering emosi, sering marah-marah. Biasanya saya menggunakan pembalut biasa tetapi darah yang keluar sering tembus sampai ke celana dalam. Semenjak mengikuti seminar dari KK Indonesia beberapa bulan yang lalu, saya dikenalkan dengan produk Natesh. Setelah saya coba, rasa nyeri, sakit pinggang, badan pegal-pegal sudah mulai berkurang, rasanya nyaman, lebih fit dan yang paling penting emosional saya selama haid lebih bisa dkontrol.
  18. Uray Dian herlina (38 tahun) – Pontianak. Saya selama ini sering mengalami keputihan. Sehari-hari saya menggunakan pantyliner yang ada di pasaran, malah jadi panas dan gerah. Saya membaca artikel tentang pembalut Natesh dan saya tertarik untuk mencobanya. Awalnya saya mencoba pantyliner Natesh, pada awal pemakaian selama 1-2 hari memang keputihan menjadi lebih banyak, namun hari berikutnya keputihan saya sudah sembuh, tidak ada rasa gerah dan panas lagi. Pada saat menstruasi saya juga menggunakan pembalut Natesh, menstruasi menjadi lancar, pembalut tetap kering tidak basah seperti pembalut lain yang dulu saya pakai.
  19. Elly Setiawati (47 tahun) – Bandung. Pada saat ,menstruasi badan dan perut saya selalu terasa sakit, darah yang keluar pun sering tidak lancar. Biasanya pinggang saya harus dipijit dan diinjak-injak. Setelah dipijit dan diinjak rasa nyeri menjadi berkurang dan darah bisa keluar. Teman saya menyarankan menggunakan pembalut Natesh untuk mengatasi masalah yang saya derita. Pemakaiaan hari pertama rasa nyeri yang biasa muncul ketika saya menstruasi sudah tidak ada lagi, darah yang keluar menjadi lebih lancar dan teras nyaman saaat saya bepergian. Sampai sekarang saya masih menggunakan pembalut dan pantyliner Natesh, selain menjadi lebih lancar, emosi saya juga menjadi lebih terkontrol.
  20. Lia Amalia (30 tahun) – Gorontalo. Saya sering mengalami menstruasi yang tidak teratur, dan apabila mengalami menstruasi sering jumlah darah yang keluarsnagat banyak sehingga  harus sering mengganti pembalut karena terasa lembab dan tidak nyaman. Sejak menggunkan Natesh, organ intim kewanitaan terasa dingin dan menyegarkan saya, rasanya juga sangat nyaman, kering dan tidak terasa lembab. Menstruasi menjadi lebih lancar, dan dalam sehari saya tidak perlu mengganti pembalut 5-7x, tetapi cukup 3-4x saja. Setelah menggunakan Natesh saya menjadi lebih percaya diri apalagi pada saat sedang menstruasi.
  21. Marlina (38 tahun) – Gunung Pangilun (Padang). Saya seorang ibu dari 3 orang putri. Saat kehamilan anak pertama dan kedua saya tidak ada keluhan yang dirasakan. Dari kelahiran anak yang pertama hingga anak ke-3, saya menggunakan alat kontrasepsi suntik (1 bulan sekali). Setelah melahirkan anak ke-3, timbul masalah, menstruasi saya menjadi tidak teratur, kadang hanya 2 bulan sekali yang berlangsung hampir 1 tahun. Teman saya menyarankan saya menggunkan pembalut Natesh, awalnya saya tidak tertarik, saya anggap tidak ada bedanya dengan pembalut lain. tetapi setelah saya coba, sensasi pertama rasanya seperti ditiup angin, dingin-dingin. Bulan pertama pemakaian hanya merasa dingin saja, tapi saya yakin, sehingga saya tetap saya gunakan, bulan berikutnya saya langsung datang bulan (tidak 2 bulan sekali lagi) dan sekarang jadwal datang bulan saya menjadi normal kembali.
  22. Ani Handayani (32 tahun) – Bandung. Setiap datang bulan selalu merasa sakit yang luar biasa, bukan hanya sekedar sakit tetapi sampai menyebabkan menggigil, tidak bisa jalan, keringat dingin, bahkan muka sampai pucat karena menahan rasa sakit, tidak jarang juga saya sampai pingsan, hal ini sudah saya alami semenjak kelas 2 smp sampai 2 bulan terakhir ini. Saya sudah mencoba beberapa kali ke dokter tetapi tidak ada perubahan bahkan menjadi lebih parah. Sampai pada akhirnya saya ditawarkan Natesh dari KK, setiap hari aku selalu pakai pantyliner, dan ternyata pada saat keluar datang bulan luar biasanya sama sekali tidak terasa rasa sakit, dan mens cenderung lancar. Sejak saat itu saya merasa senang karena saya tidak tersiksa lagi bila datang bulan. Saya putuskan untuk tetap memakai Natesh sampai saat ini.
  23. Hj. Heldy Vanni Alam, S.Pd.M.Si (34 tahun) – Gorontalo. Sejak saya masih kuliah saya sudah sering merasakan ada gangguan dengan siklus menstruasi saya. Siklus menstruasi saya sangat tidak lancar, kadang 2-3 bulan hanya dapat sekali, dan bahkan dalam satu tahun paling hanya dapat menstruasi5x. Keputihan juga sering muncul pada saat menstruas, timbul rasa gatal di selangkangan, dan bahkan setelah haid masinh sering keluar cairan. Pada saat menstruasi darah yang keluar biasanya banyak disertai dengan gumpalan hitam, dan setelah kelahiran anak pertama saya, saya menjalankan suntik KB selama kurang lebih 2 tahun, dalam 2 tahun itu saya tidak mendapat mens sama sekali, sehingga akhirnya saya memutuskan untuk berhenti menggunakan KB suntik. Tetapi sudah hampir satu tahun lepas dari KB suntik, saya masih belum juga mendapatkan menstruasi. Atas m,asalah ini saya mencoba mencari solusinya, teman saya menyarankan untuk mencoba pembalut dan pantyliner Natesh, pertama kali saya pakai terasa segar, dingin di daerah organ kewanitaan, tidak terasa gatal lagi di selangkangan, dan keputihan saya berangsur-angsur membaik. Pemakaian saya teruskan, kurang lebih dua bulan saya sudah mendapat menstruasi saya kembali dan bahkan sudah tidak ada lagi gumpalan-gumpalan hitam yang biasanya keluar bersama darah menstruasi saya.
  24. Susana (28 tahun) – Bandung. Sejak menggunkan kontrasepsi IUD siklus menstruasi saya menjadi tidak teratur. Setelah mau berhenti menggunakan kontrasepsi di daerah kewanitaan saya terasa gatal, kemerahan dan timbul keputihan yang sangat menggangu, sampai-sampai setiap bulan setelah haid mesti minum obat untuk menghilangkan jamur. Siklus menstruasi saya kurang lebih 9 hari, lebih lama dari siklus mens pada umumnya, darah yang keluar saat mens jga sangat banyak sehingga dalam sehari dapat menghabiskan 6-7 pembalut. Saat pertama kali saya mencoba menggunakan pembalut Natesh daerah keintiman saya terasa hangat, tetapi lama-kelamaan terasa menjadi lebih nyaman. Siklus menstruasi saya menjadi hanya 3-4 hari dan saya hanya memerlukan pembalut 3-4 saja setiap harinya. Rasa gatal dan keputihan yang sangat menggangu sudah hilang.
  25. Nirmala Koniyo (34 tahun) – Ds Iiomangga (Gorontalo). Pada saat menjelang menstruasi dan saat menstruasi saya sering merasakan nyeri yang sangat menggangu. Biasanya juga timbul keputihan dan disertai dengan ua yang sangat tidak mengenakan sehingga sangat menggangu saya dalam beraktivitas sehari-hari. Teman saya menyarankan saya untuk menggunkan pembalut dan pantyliner Natesh untuk membantu mengatasi masalah saya. Pertama kali saya pakai terasa dingin, segar dan perut saya terasa sangat nyaman. Saya teruskan pemakaian dan hasilnya keputihan saya sudah sembuh, nyeri haid yang sangat sudah tidak saya rasakan lagi. Natesh memang produk pembalut yang sangat membantu saya dalam mengatasi gangguan pada organ kewanitaan saya.
  26. Yenti Seswita (39 tahun) – Padang. Saya seorang guru dan ibu dari seorang putri. Semenjak saya masih kuliah, menstruasi saya tidak teratur, kadang 2x sebulan kadang 1x sebulan. Pada tahun 2003 saya menikah, saya masih merasakan haid yang banyak dan juga timbul keputihan. Saya sudah menjalani pengobatan dengan obat, memang keputihan saya jadi sembuh, tetapi siklus menstruasi saya masih tetap 15 hari. Ada teman yang mengenalkan saya produk pembalut NATESH ini. Bulan pertama pemakaian, masih belum ada perubahan yang terjadi, bulan kedua, mens sudah tidak terlalu banyak lagi, menstruasi jadi hanya berlangsung selama 5 hari. saya lanjutkan pemakaian sampai sekarang, kini menstruasi saya menjadi teratur 1x sebulan dan hanya berlangsung selama 5 atau 6 hari dan sudah tidak ada keputihan lagi.
  27. Meidhy Maulina Kumean (34 tahun) – Manado. Sejak melahirkan putri pertama saya, saya mulai menggunakan KB suntik selama 10 tahun, dan selama 10 tahun itu saya sama sekali tidak pernah mendapat menstruasi, makanya saya mencoba lepas/ tidak menggunakan KB. Tapi hampir 1 tahun lepas KB, sya masih belum mendapat menstruasi lagi dan muncul masalah-masalah pada organ kewanitaan saya seperti sering sakit pinggang, timbul keputihan dan bahkan sampai muncul wasir/ ambeien yang sangat mengganggu aktivitas keseharian saya. Setelah diperkenalkan oleh teman saya produk dari KK Indonesia yaitu Natesh, luar biasanya dengan pemakaian kurang lebih 1 minggu, saya sudah mendapat menstruasi. Menstruasi yang keluar pun menjadi lebih lancar, keluhan-keluhan seperti sakit pinggang sudah tidak ada lagi, dan hebatnya lagi wasir yang saya derita selama ini perlahan-lahan mulai membaik dan sembuh. Sejak saat itu saya terus menggunakan produk Natesh karena produk Natesh memang produk yang luar biasa.
  28. Suwarni (21 tahun) – Pekan Baru. Selama dua tahun ini saya mengalami keputihan yang sangat banyak dan bau yang tidak sedap, dan selama ini juga saya menggunakan produk pantyliner yang ada di pasaran dan tidak ada hasil sama sekali serta membuat saya putus asa. Pada akhirnya tanggal 20 Maret 2010 saya diperkenalkan oleh teman saya sebuah produk pantyliner Natesh dan pada saat itu juga saya menggunakan pantyliner Natesh setiap hari selama dua minggu, hasilnya saya mengalami perubahan, keputihan tidak ada lagi dan tidak lembab serta membuat saya nyaman, hingga saat ini saya masih menggunakan pantyliner Natesh.
  29. Yunisnahar (50 tahun) – Riau. Sepuluh tahun yang lalu tepatnya april 2000, saya mengikuti program KB suntik 3 kali sebulan selama satu tahun semenjak itu saya tidak mengalami menstruasi lagi sampai april 2010. Pada tahun 2003, saya merasakan apa ini yang namanya menopause untuk menghilangkan was-was, saya pergi ke dokter kandungan dan juga konsultasi dengan orang kabin, disamping itu juga saya minum jamu-jamu tapi hasilnya tidak ada dan saya tetap tidak mengalami menstruasi.Alhamdulillah KK Indonesia memberikan solusinya teaptnya pada tanggal 16 maret 2010, KK Indonesia memperkenalkan produk terbaru yaitu Natesh. Saya langsung membeli pantyliner Natesh dan mencoba memakai setiap hari dan setelah tiga minggu memakai pantyliner Natesh saya mengalami hal yang sangat luar biasa yaitu kedatangan tamu istimewa menstruasi dan saya bersyukur sekali karena sudah sepuluh tahun tidak mengalami menstruasi, terima kasih KK Indonesia dan terima kasih Natesh karena dengan pantyliner Natesh saya merasakan kembali menjadi wanita normal seperti biasanya, dan sewaktu menstruasi saya memakai Natesh selain tipis saya tidak merasakan sakit. Terima kasih KK Indonesia, natesh, KK memang peduli terhadap wanita terima kasih KK Indonesia semoga tetap eksis dan terdepan.
  30. Yolla Sarah Rempas (24 Tahun) Semasa gadis, saya sudah sering mengalami masalah pada saat menstruasi seperti nyeri yang luar biasa pada organ kewanitaan saya, nyeri di perut, menstruasi tidak lancar, dan keputihan. Bahkan saya menderita wasir yang sangat menggangu sehingga sulit untuk buang air besar dan melakukan aktivitas sehari-hari. Semenjak saya menggunakan pembalut Natesh, pertama kali yang saya rasakan pada perut saya terasa nyaman dan ada sensasi hangat pada organ kewanitaan saya, dan pada saat itu juga banyak cairan yang keluar dari organ kewanitaaan saya. Setelah itu saya pakai secara rutin, nyeri pada organ kewanitaan dan perut saya sudah tidak ada lagi, menstruasi saya menjadi lebih lancar, keputihan yang sangat menggangu sudah tidak ada lagi, luar biasanya wasir saya sudah berangsur-angsur membaik sehingga buang air besar saya menjadi lebih lancar, suami saya makin sayang kepada saya dan hsailnya kehidupan keluarga saya menjadi lebih harmonis.
  31. Nerissa Arviana (21 tahun) – Bandung. Saya mengalami keluhan menstruasi yang tidak lancar dari awal pertama kali mendapatkan menstruasi dalam satu tahun kadang 1-2 kali keluarnya lalu saya merasakan sakit yang hebat dan emosi kadang tidak terkontrol. Saya pernah melakukan pengobatan China dan pernah memakai pembalut lain yang sejenis tapi ternyata tidak merasakan perubahan yang nyata. Kemudian saya diajak datang ke acara seminar KK yaitu kanker serviks dan saya disarankan oleh teman menggunakan pantyliner Natesh. Waktu pemakaian pertama saya merasakan kering dan tidak lembab, lalu saya melanjytkan sampai dua minggu. Setelah itu langsung mendapatkan menstruasi dan pada saat yang pertama merasakan ada flek yang keluar lalu ada gumpalan daging yang keluar keras menggumpal. Setelah itu pemakaian saya lanjutkan sampai sekarang lalu siklus menstruasi menjadi teratur dan lancar, emosi lebih terkontrol, rasa sakit yang saya rasakan lebih berkurang dan lebih ringan.Saya sangat puas dengan pembalut Natesh karena setelah saya memakainya menstruasi saya menjadi lebih lancar dan teratur.
  32. Yuniasih (47 tahun) – Jember. Sekitar kurang lebih 1-2 tahun yang lalu setiap kali mengalami haid selalu sakit yang laur biasa begitu pula dengan siklus haid yang cenderung tidak normal, sampai pada suatu saat mengalami rasa sakit yang luar biasa sehingga jatuh pingsan. Dari situ baru diketahui kalau memiliki kista dan sudah pecah sehingga harus dioperasi dan menjalani proses kemoterapi terus menerus, tiga bulan kemudian diketahui kista tersebut tumbuh lagi dengan diameter 13 inchi. Setelah menggunakan pantyliner Natesh dengan rutin selama 1-2 minggu pada saat periksa ke dokter ternyata kista tersebut semakin mengecil.
  33. Nanik Karyani (48 tahun) – Ponorogo. Keluhan yang saya rasakan adalah haid yang tidak teratur, setelah saya cek ke dokter ternyata ada mioma uteri sebanyak dua buah, sehingga saya selalu mengalami keputihan. kemudian saya merasakan gatal-gatal di daerah kewanitaan, untung ada pembalut natesh. Semenjak menggunakan pembalut Natesh dan pantyliner Natesh ada perubahan yaitu menstruasi jadi teratur, mioma tidak ada pertumbuhan, keputihan sembuh dan tidak lagi merasakan gatal-gatal.
  34. Titik Purwaningrum, SE, MMA (34 tahun) – Madiun. saya divonis mengalami endometriosis di kedua indung telur dan ada mioma uteri sehingga pada saat haid saya merasakan sakit yang hebat, sehingga saya juga dikatakan tidak bisa mempunyai keturunan tanpa melalui bayi tabung dan micro surgery. Setelah memakai pebalut Natesh beberapa minggu haid saya jadi tidak sakit dan kondisi sekarang setelah memeriksakan ke dokter bahwa kista saya tidak bertambah banyak dan mioma sudah tidak tumbuh. Terima kasih pembalut Natesh dan KK Indonesia.
  35. Sulistianti (37 tahun) – Surabaya. Keluhan yang saya rasakan mengalami iritasi dan selalu gatal-gatal sehingga diselangkangan merah. Dan keputihan yang banyak serta menstruasi yang tidak teratur. Setelah memakai Natesh sanitary pads menstruasi saya menjadi teratur, setelah pemakaian satu bulan keputihan dan gatal-gatal tidak terjadi lagi, saya merasa enak, nyaman dan tidak terganggu lagi dengan masalah menstruasi karena setiap hari memakai pantyliner Natesh.
  36. Fikri Mardyah (40 tahun) – Jember. Selama ini selalu mengalami sakit pada saat menstruasi dan karena rasa sakit yang berkepanjanagn belakangan diketahui akibat dari infeksi. Dua bulan menggunakan Natesh langsung terbantu tidak lagi mengalami rasa sakit. Pada saat haid, menjadi lebih lancar dan bisa beraktivitas secara normal meski pada saat haid dahulunya merasakan sakit yang lumayan mengganggu aktivitas.
  37. Lina Pagalla, S.Kep.NS (28 tahun) – Manado. Setiap saya mau mendapat haid dan setelah haid saya selalu merasakan nyeri yang sangat mengganggu, pada organ kewanitaan saya juga sering terasa gatal dan timbul cairan dengan bau yang tidak mengenakkan yang sangat mengganggu aktivitas keseharian saya yang padat, kalau sudah begini biasanya saya memilih untuk tidak beraktivitas dan diam di rumah saja. Pertama kali saya menggunakan Natesh terasa dingin,nyaman karena tipis, tidak lembab dan permukaan nya terasa kering karena Natesh memiliki daya serap yang tinggi, sehingga saya dapat beraktivitas sehari-hari diluar rumah engan nyaman. Setelah pemakaian Natesh secara rutin, keputihan yang saya derita sudah sangat berkurang, nyeri yang sangat mengganggu sudah sangat berkurang, serta rasa gatal sudah tidak ada lagi.
  38. Emil Yuliandri (25 Tahun) – Jember. Sejak masa SMA setiap haid selalu mengalami rasa sakit yang sangat mengganggu aktifitas, terutama dengan kesibukan rumah dan kantor yang cukup padat sehingga untuk mengurangi rasa sakit terpaksa mengkonsumsi obat yang beredar di pasaran sebagai penghilang rasa sakit sampai menemukan produk natesh dan digunakan selama satu bulan. Selanjutnya setiap kali mengalami menstruasi tidak lagi mengalami rasa sakit terutama disekitar pinggang yang sangat mengganggu.
  39. Jap Ling Syah (21 tahun) – Surabaya. Ketika haid datang perut bagian bawah terasa sakit seperti kaku dan saat pemakaian pertama pantyliner Natesh, awalnya terasa dingin dan tak terasa darah gumpal yang keluar sebesar telunjuk ikut keluar beserta darah yang lain. Pemakaian berikutnya sudah tidak terasa sakit diperut bagian bawah dan haid selanjutnya juga sudah lancar dan teratur serta dirasakan sudah tidak ada lagi darah yang tertinggal.
  40. Helmy (32 tahun) – Pekanbaru. Dimasa gadis saya sering mengalami keputihan, ada rasa gatal, bau dan ada cairan berlebih berwarna seperti susu basi, saking banyaknya sampai-sampai pakaian dalam saya bolong. Setelah menikah saya menggunakan pencuci organ kewanitaan, produk pembersih yang mengandung daun sirih, menggunakan obat berbentuk bedak yang bisa membuat keset organ kewanitaan selama kurang lebih 5 tahun. Ternyata hal ini juga memperburuk kondisi keputihan saya. Pada saat launching produk Natesh sanitary pads di awal bulan Maret 2010, saya dianjurkan melakukan test peradangan dengan menggunakan inflammatory test, hasilnya ada iritasi rigan pada organ kewanitaan saya. Kemudian saya mencoba Natesh pantyliner, hari pertama pemakaian, kesan yang dirasakan dingin dan rasa gatal menghilang, tiga hari kemudian keputihan saya menjadi tidak ada sama sekali dan tidak berbau lagi. Saya sekarang telah terbebas dari perasaan khawatir akan pakaian dalam saya jadi berlubang,
  41. Reka Noviana (27 tahun) – Surabaya. Awal pemakaian Natesh pantyliner penggunaan pertama dan kedua terasa gatal dan cairan keluar sangat banyak. Saya teruskan ke pemakaian ketiga kondisi saya selanjutnya lebih terasa nyaman dan tidak gatal lagi. Ternyata, gatal dan keluarnya cairan tersebut adalah suatu reaksi untuk saya menuju kesembuhan. Sampai sekarang saya nyaman menggunakan pantyliner Natesh.
  42. Sri handayani eko Wati (31 tahun) – Blitar. Sebelumnya saya tidak datang bulan selama 5 bulan, setelah memakai pantyliner Natesh selama 15 hari langsung datang bulan dan semua darah kotor keluar. Kalau menggunakan pembalut lain sewaktu haid dalam sehari bisa ganti 5 kali tapi setelah ganti dengan Natesh hanya 2 kali pakai. Daya serapnya lebih banyak permukaan lebih kering, jadi saya sangat nyaman dan percaya sekali dengan produk KK.
  43. Dr Wiwik Mulyana (32 tahun) – Balikpapan. Sekitar dua tahun yang lalu saya pernah mengalami keputihan yang diakibatkan pleh pemakaian pembalut yang banyak dijual dipasaran yang sekarang kita ketahui mengandung zat berbahaya yang disebut dioksin. Keputihan yang saya alami setiap selesai haid. Akhirnya saya beralih menggunakan pembalut free dioksin dan mengandung anion, jadi saya menggunakan produk lain. Namun sejak menggunakan pembalut tersebut haid saya jadi pendek dan sedikit, aat KK mengeluarkan pembalut Natesh bulan maret 2010, maka saya beralih ke Natesh sanitary pads, karena memiliki keunggulan yaitu nano silver yang mampu membunuh kuman, bakteri, parasit yang merugikan di organ intim kewanitaan dan akhirnya keputihan tidak ada lagi serta haid saya jadi lancar.
  44. Siani (41 tahun) – Balikpapan. Wasir saya kambuh, ukuran kira-kira 2 cm, rasanya mengganggu sekali, saya konsultasikan ke dokter dan diberi obat selama 1 minggu, anmun setelah obat abis, wasir saya tidak ada perubahan. Untung ada keponakan saya yang juga seorang dokter menyarankan memakai pantyliner natesh. Akhirnya 5 hari kemudian wasir saya mengecil.
  45. Yaniarti Suryaningtyas (42 tahun) – Surakarta. Semenjak gadis setiap kali haid di hari pertama, saya selalu mengalami sakit yang sangat menyiksa yaitu, badan terasa panas, lemas, mual, muntah dan sakit pinggang terasa sakit, bahkan pernah sampai masuk ke rumah sakit. Bahkan saya selalu mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit, sampai saya tidak bisa bangun dari tempat tidur serta tidak bisa melakukan aktivitas elama 4 hari. Suatu ketika kakak saya menganjurkan memakai pembalut natesh. Pertama kali memakai terasa semriwing, kemudian setelah menggunakan pembalut Natesh badan merasa enak dan lebih baik, rasa panas, lemas dan mual yang saya rasakan secara perlahan menghilang, saya tidak merasakan rasa nyeri sekitar perut dan pinggang, berkat pembalut Natesh haid saya jadi lancar dan tidak mengganggu aktifitas sehari-hari.
  46. Mike Susanti (25 tahun) – Tembilahan Riau. Saya seorang ibu rumah tangga yang memiliki 3 orang putri. Setelah melahirkan putri ketiga saya pada bulan februari 2009, Saya menggunakan kontrasepsi suntik. Dari awal saya memakai kontrasepsi suntik sampai maret 2010, saya tidak pernah mendapatkan mens lagi, pinggang pun terasa sakit, jadi gampang capek, lesu, mual dan juga sering merasa nyeri di perut. saya mencoba menggunakan NATESH sanitary pads, pada awal pemakaian timbul flek, hal ini mungkin disebabkan karena sudah lama tidak mendapat mens, setelah kurang lebih 1 minggu, mens jadi terasa nyaman dan siklus menstruasi berikutnya hingga sekarang menjadi lancar dan teratur.
  47. Asti rochmadona (21 tahun) – Balikpapan. Di awal kehamilan, saya mengalami sebuah masalah yaitu vagina sering mengeluarkan cairan bening dan disertai rasa gatal, setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan di sarankan menggunakan pantyliner Natesh, karena selain aman untuk ibu hamil juga ada anion dan kandungan herbalnya. Reaksi awal saya menggunakan pantyliner Natesh cairan dalam vagina terasa seperti disedot dan permukaan tipis membuat saya bebas beraktivitas walaupun sedang hamil, setelah saya rutin menggunakan pantyliner Natesh cairan di vagina dan rasa gatal yang saya rasakan sudah tidak ada lagi.
  48. Maria Setiyowati (48 tahun) – Surabaya. Pertama kali pakai pantyliner Natesh reaksinya hangat, isis, dan tidak gatal, tiba-tiba keluar keputihan dan lendir, tubuh terasa ringan. Samapi sekarang setelah memakai pembalut Natesh lebih enak dan sehat karena menstruasi jadi lancar setiap bulannya, keputihan sembuh dan asam urat kembali normal.
  49. Wati (31 tahun) – Pekanbaru. Saat kandungan saya berusia 5 bulan, saya melakukan pemeriksaan USG, ternyata saya hamil anggur (rahim kosong) yang disebabkan karena gangguan hormonal. Selama 3 bulan setelah itu saya tetap tidak menstruasi. Hampir 2,5 tahun lamanya saya mengkonsumsi obat-obat hormonal atas saran dokter. Tetapi saya hanya mendapat haid pada 1 tahun pertama, setelah itu haid berhenti lagi selama 4 tahun, akhirnya obat saya stop. Awal maret 2010, saya mulai memakai pantyliner Natesh, diluar dugaan akhir maret 2010 haid saya keluar lagi dan rutin sampai sekarang. Selain itu keputihan yang sering saya alami semenjak gadis juga hilang setelah rutin memakai Natesh. Natesh memang mantap.
  50. Budi Sulistiyorini (49 tahun) – Surakarta. Sejak bulan mei 2009 saya sudah tidak haid lagi. Pada bulan mei 2010 saya ditawari pakai pantyliner Natesh oleh teman saya , awalnya saya menolak karena merasa sudah tidak menstruasi lagi, tetapi kadang perut saay merasa sakit. Dengan berbagai macam penjelasan akhirnya saya pakai pantyliner Natesh. Setelah pakai selama 20 hari badfan saya merasa pegal-pegal, payudara sakit, selama 2 hari setelah itu keluar darah seperti mens, setelah dara keluar. Alhamdulillah badan terasa lebih segar, sampai saat ini perut bagian bawah yang tadinya sering sakit sudah tidak saya rasakan lagi.
  51. Sri Suwarni (47 tahun) – Gresik. Saya punya masalah ambeien dan perut swring terasa mules. Awal pemakaian Pantyliner natesh perut terasa sakit/mules, sering bang angin dan BAB, kurang lebih satu minggu ambeien sudah mulai mengecil nyaris hilang serta, perut sudah tidak mulas lagi

Kumpulan Video NATESH



Perbandingan NATESH dan Produk sejenis

Perbandingan NATESH dan Produk sejenis




Manfaat dan Keistimewaan Produk NATESH


Manfaat dan Keistimewaan Produk Natesh

 http://natesh2u.files.wordpress.com/2011/01/manfaat.jpg





Tentang dunia Pembalut dan NATESH

Tentang Pembalut dan Natesh

1. Mengapa pembalut penting bagi wanita?

Memasuki usia remaja/akil balig setiap wanita akan mengalami suatu masa yang disebut menstruasi. Proses ini merupakan hal     alamiah karena terjadinya pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan. Rataan menstruasi dimulai saat wanita berusia sekitar 10/11 tahun dan biasanya berhenti sekitar usia 45-55 tahun. Maka sepanjang itulah seorang wanita akan membutuhkan pembalut agar tetap dapat beraktivitas dalam hari-hari haidnya.Dari jaman dahulu, ternyata wanita sudah berusaha melakukan segala cara agar merasa nyaman selama menstruasi. 

Berikut sejarah pembalut berdasarkan eranya :
  • Mesir kuno: untuk nyaman dari haid, para wanita mesir menggunakan kapas yang dilapisi dengan kertas papyrus
  • Abad ke-10, bangsa Suda mencatat dimana Ratu Hypatia yang hidup pada awal abad ke-4 menggunakan kain untuk mengatasi masalah haid
  • Sekitar abad 19 an, ada bentuk lain, yaitu menstrual cup (seperti mangkuk) untuk menampung cairan darah, tetapi hanya untuk kalangan bangsawan
  • Tahun 1896-an, pertama kali pembalut dibuat secara modern yang bahannya berasal wood pulp (bubur kayu) dan dapat langsung dibuang
  • Tahun 1921, diciptakan pembalut yang terbuat dari bahan selulosa yang dieksttrak dari wood pulp
  • Sekitar tahun 1980-an, dikembangkan desain baru yang lebih nyaman dan ergonomis dalam pembalut,yaitu dengan bahan plastik (seperti PE film) untuk bagian luar, dengan perekat, gel
  • Tahun 1990-an, diciptakan berbagai jenis: lebih tipis
  • Tahun 2000-an, semakin banyak jenisnya, yaitu :
  1. Pantyliner: di desain untuk menyerap cairan harian atau saat menstruasi ringan. Bisa juga untuk ketidaknyamanan masalah buang air kecil.
  2. Pembalut super tipis- ultra thin: pembalut sangat tipis, penyerapannya sama dengan maxi/regular tetapi kepadatannya lebih sedikit.
  3. Regular: penyerapannya berada ditengah antara thin/tipis dan maxi.
  4. Maxi: penyerapannya sangat tinggi, biasa digunakan saat haid sedang banyak.
  5. Night: digunakan pada saat malam dan biasanya bagian belakang lebih lebar.
  6. Maternity: digunakan bagi ibu setelah melahirkan (masa nifas).
Dapat kita perhatikan, dari masa ke masa, pembalut terus mengalami perkembangan, yang akan menjamin tingkat kenyamanan dari pemakai. Tetapi, dibalik itu, ada sisi lain yang perlu diperhatikan dari sisi kesehatan. Dimana sudah hampir satu dekade, terjadi kontradiksi antara pemakaian pembalut dengan kesehatan organ reproduksi berkaitan dengan racun/toksisitas yang disebabkan oleh dioksin. Kenapa dioksin sangat berbahaya??

2. Pembalut & Pantyliner = sumber dioksin dan kimia berbahaya??

Bahasan tentang dioksin dalam pembalut bermula dari penilaian EPA (Enviromental Protection Agency) tahun 1996 yang menyatakan bahwa disetiap tampon (semacam pembalut) yang dibuat dengan komposisi yang melalui proses pemutihan akan menimbulkan senyawa organochlorine baru yaitu dioksin. Semua berawal dari bahan penyerap (absorbent agent) yang kebanyakan dibuat dari rayon, wood pulp (bubur kayu), kapas, kertas bekas/daur ulang, atau bahan-bahan sisa. Untuk membuat bahan tersebut     kembali bersih dan berwarna putih, maka diperlukan sebuah proses yang cukup panjang.Awalnya, wood pulp dimasukkan dalam tong-tong besar yang kemudian dibersihkan supaya lebih putih. Sedangkan bagi pembalut yang ditambahkan rayon dan juga kapas untuk penyerapan yang lebih sempurna, maka bahan selulosa kayu dilarutkan dalam cairan asam. Pada proses ini saja, sudah beberapa kali bahan kimia ditambahkan.

Kemudian, proses berikutnya –terutama pada bahan yang berasal dari daur ulang (kertas) mengalami satu proses pencucian dengan deterjen dan juga pemutih (bleaching) dengan chlorinisasi (pemberian klorin) yang  memberikan tampilan putih sempurna. Pada tahapan lain juga dilakukan proses penambahan formaldehide/formalin sebagai agen anti-basah (anti-wet agent).

Ternyata, setelah ditelusuri, zat-zat berbahaya tersebut di dalam setiap pembalut mengandung sekitar 400 ppt (part per trillion). Jika dalam hidupnya seorang wanita menggunakan sekitar 16.800 buah pembalut, maka dapatkah anda memperkirakan jumlah zat-zat kimia berbahaya yang tinggal dalam tubuhnya?? Nasib pantyliner tidak jauh berbeda. Walau pantyliner tidak terdapat bahan kapas di dalamnya untuk menampung cairan darah, tetapi jika komposisnya tetap dari bahan bekas/daur ulang, proses pemutihan akan berlangsung juga. Yang artinya: dioksin akan tetap ada. Selama itu pula, berarti, wanita menumpukkan dioksin dalam tubuhnya di luar dari periode haid, karena pada masa-masa tertentu, misalnya saat akhir-akhir hari haid (atau dikenal dengan nama spotting/bercak), saat stress dan ovulasi, cairan vagina akan lebih banyak dan membutuhkan penampung super tipis agar tidak mengganggu aktivitas.

Jadi, pemilihan pantyliner yang aman, higienis dan nyaman tetap harus diperhatikan.

3. Pengetahuan tentang dioksin

Dioksin, merupakan senyawa sederhana: Polychlorinated dibenzodioxins (PCDDs) yang ditemukan awalnya pada tahun 1848 di Jerman. Sebagai senyawa polihalogenasi, disebut dioksin karena molekulnya membentuk rangka dioksin. Seluruh keluarga/jenis dioksin jika sudah dikonsumsi / terhirup, sifatnya terakumulasi dalam jaringan lemak tubuh karena dioksin memiliki sifat lipofilik (larut dalam lemak). Sifat lainnya yang dikenal yaitu: mutagen, tetratogen dan merupakan komponen organik. Jenis lain dari Dioksin     yaitu polychlorinated dibenzofuran (PCDFs). Berbagai sumber dioksin yaitu:
  • asap daerah industri/proses industri: sisa pembakaran
  • makanan sehari-hari yang mengandung lemak (produk turunan susu)
  • herbisida, insektisida.
  • asap rokok
  • bahan-bahan yang mengandung resin/rayon atau pemutih:
  • tampon/pembalut, bahan-bahan pembungkus makanan
  • Proses klorinisasi. Semakin tinggi proses, semakin tinggi pula dioksin yang dihasilkan.

4. Riset tentang Dioksin dan Bahayanya

Beberapa hasil penelitian tentang bahaya dioksin dalam tubuh manusia dan hewan:
  • Pada proses produksi, terdapat dioksin yang terbawa dalam bahan rayon dan daur ulang (Dioxin in American Sanitary products,1998)
  • Dioksin meningkatkan kejadian endometriosis dan pembesarannya pada primata (Toxicol sci-2000), pada tikus (Toxicol appl pharmacol,2000)
  • Dioksin dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi, sistem endokrin, toksik pada sistem imunitas dan perkembangan serta bersifat karsinogenik (US EPA,2000)
  • Paparan dioksin selama 4 tahun pada monyet menyebabkan peningkatan kejadian endometriosis sekitar 7-10 tahun kemudian (Fundam appl toxicol,1993)
  • Para ahli kesehatan merekomendasikan bagi penggunanya memakai pembalut yang tidak diberi pemutih, karena pemutih dapat menyebabkan resiko kesehatan, termasuk kanker ovarium, mulut rahim/serviks, kanker payudara (tampon safety,2003)
  • Dioksin, walaupun dalam jumlah sedikit, terakumulasi dalam jaringan lemak (endometriosis association,2004). Intervensinya sampai pada tingkat sel, yang akhirnya mempengaruhi DNA, metabolisme hormon, faktor pertumbuhan, reproduksi,endokrin dan fungsi imunitas (Jurnal Environtmental Health Perspective, 1995)
  • IARC (International Agency for Reserach on Cancer): TCDD (tetrachlorodibenzo p dioxin) setidaknya dapat ada ditubuh manusia selama 8 tahun dengan mediasi ARL (Aryl Hidrocarbon receptor) (Wiki)
  • Tidak ada dosis aman/ambang batas dioksin yang dapat menyebabkan kanker (Cancer weekly, 2003)
  • Efek lain yang dilaporkan: Abnormalitas perkembangan enamel pada gigi anak-anak, kelainan tiroid, patologi pada sistem syaraf periferal dan pusat, kerusakan sistem imunitas, endometriosis, diabetes (wikipedia)
  • Bahkan, IARC-WHO (International Agency for Research on Cancer) WHO , berdasarkan evaluasi dampak pada manusia dan hewan     yang dilakukan sejak tahun 1997 akhirnya pada tahun 2007 membuat peringatan akan efek samping dioksin dan dioksin     digolongkan sebagai zat karsinogenik bagi manusia (known human carcinogen). Jelas sudah, bahwa Dioksin sangat berbahaya     bagi kesehatan tubuh, dan tampon/pembalut menjadi salah satu sumber bertumpuknya dioksin pada sel-sel tubuh (terutama di organ reproduksi).

Bahaya Dioksin bagi manusia :

  • Endometriosis (penebalan dinding rahim)
  • Kanker: payudara, cerviks/leher rahim, rahim
  • Infeksi vagina (vaginitis)
  • Sulit mempunyai keturunan (karena keputihan/infeksi vagina, kemandulan)
  • Rendahnya, bahkan rusaknya sistem imunitas (menjadi mudah lelah, cepat emosi/marah, mudah sakit)
  • Kista
  • PMS (pre mestruation syndrom) : emosi tidak stabil, nyeri pada perut
  • Tumor organ reproduksi
  • Keputihan
  • Haid tidak teratur (karena ketidakseimbangan hormon)
5. Bagaimana cara dioksin masuk dan merusak tubuh? 
Jika wanita sedang haid atau cairan hariannya sedang banyak, maka cairan tersebut akan menetes ke permukaan     pembalut/pantyliner yang dipakai. Cairan tersebut bersifat asam dan terjadi penguapan. Dioksin yang salah satu unsurnya Oksigen (O) dan sifatnya oksidatif akan menguap (apalagi jika pembalut atau pantyliner dalam kondisi basah dan kelembaban tinggi),     kemudian terbawa dalam permukaan vagina, lalu masuk ke rongga rahim melalui leher rahim (serviks). Dioksin akan menempel     dan terikat pada jaringan lemak didinding rahim. (gambar struktur rahim wanita yang dilengkapi dengan tanda panah masuknya dioksin, rancang sendiri).
Dalam sel dioksin akan berikatan dengan Aryl hydrocarbon receptor (AhR) yang secara diproduksi oleh berbagai organ termasuk     hati, paru-paru, sel limfosit dan plasenta 1. Karena beriktan dengan ArH maka dioksin bergerak bebas dalam sel dan ketika     berikatan dengan DNA dia dapat mengaktifkan atau matikan DNA serta mengubah struktur DNA.1,2 Melalui mekanisme ini dioksin     akan merusak/mengganggu sistem reproduksi, endokrin, fungsi imun, metabolisme hormon, faktor pertumbuhan dan memicu sel     kanker.2,3

Catatan kaki
  • Whitlock JP. (1990) Genetic and molecular aspect 0f 2,3,7,8 tetraclorodibenzo-p-dioxin action. Annual Review of Pharmacology, 30:251-277
  • Rier SE, Martin DC, Bowman RE and Becker JL. (1995). Immunoresponsiveness in endometriosis: implication of estrogenic toxicant. Environmental Health Persepctive, 103 (Suppl 7):151-156
  • Thornton, J. (1994) Achieving Zero Dioxin: An emergence strategy for Dioxin elimination. Greenpeace Report
6. Mengapa harus memilih Natesh Pembalut dan pantyliner??

Pilih-pilih pembalut dan pantyliner bukan memilih kucing dalam karung, karena mempengaruhi kesehatan organ wanita. Selektiflah dalam memilih. Seorang wanita diharapkan terlihat cantik dan sehat bukan hanya terlihat dari luar saja, tetapi organ di dalamnya rusak karena racun/toksin atau bahan-bahan yang sifatnya karsinogenik. Pepatah lama ”mencegah lebih baik daripada mengobati”  sangat tepat. Diharapkan, dengan meminimalisir jumlah toksik yang masuk, maka kecil kemungkinan pula akan terkena penyakit     berbahaya. Pembalut dan pantyliner dapat menjadi investasi masa depan kesehatan reproduksi para wanita.

PT KK Indonesia telah menghadirkan satu produk modern, yaitu Natesh Pembalut dan pantyliner. Dirancang dengan teknologi     modern, Natesh memiliki kelebihan dibandingkan dengan produk pembalut dan pantyliner pasaran.

7. Lapisan pada Natesh Pembalut dan Pantyliner


Tujuh (7) Lapisan Pembalut Natesh :

Non woven fabric: bagian atas yang terbuat dari kapas yang lembut, sehingga mencegah iritasi, aman bagi kulit sensitif. Selain itu juga menjaga permukaan tetap kering, menyerap cairan dengan cepat. Dilengkapi dengan water proof side guard untuk mencegah tembus ke samping.

CPU (control paper unit): lapisan berwarna hijau dan berpori. Sifatnya mudah dan sangat cepat menyerap cairan. Selain itu juga mengandung:
a. Anion (7200 pcs/cm3-tertinggi saat ini).
b. Ekstrak herba china (Yimucao, Houttuynia cordata, Aloe, Herba menthae dan Borneol).
c. Far Infra Red.

d. Nano Silver

Air laid paper: lapisan ini berfungsi untuk menyerap bakteri dan jamur, sehingga tidak menginfeksi organ. Selain itu juga untuk mencegah cairan merembes ke luar

SAP sheet: bentuknya lembaran berpori-pori dan higienis. Manfaatnya yaitu efektif untuk menyerap dan menahan aliran darah keluar pembalut. Daya serap lebih tinggi dari pembalut biasa

Air laid paper.

Breathable PE Film: lembaran luar berpori, higienis. Ber-oksigen sehingga pembalut tidak lembab dan basah (mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur saat haid sedang banyak). Sifatnya sangat elastis, dilengkapi dengan lem perekat khusus yang kuat , sehingga mencegah pembalut berkerut dan wanita bebas bergerak setiap saat.

Release paper: kertas perekat yang higienis, aman dan mudah dilepas.

Sedangkan Natesh pantyliner terdiri dari 5 lapisan, yaitu:

Non woven fabric, CPU, Airlaid paper, Breathable PE film dan release     paper. Herba, Anion, FIR dan Nano silver juga terdapat di dalam setiap helai/lembaran Natesh Pantyliner.