Tentang Pembalut dan Natesh
1. Mengapa pembalut penting bagi wanita?
Memasuki usia remaja/akil balig setiap wanita akan mengalami suatu
masa yang disebut menstruasi. Proses ini merupakan hal alamiah
karena terjadinya pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai
dengan pendarahan. Rataan menstruasi dimulai saat wanita berusia
sekitar 10/11 tahun dan biasanya berhenti sekitar usia 45-55 tahun. Maka
sepanjang itulah seorang wanita akan membutuhkan pembalut agar
tetap dapat beraktivitas dalam hari-hari haidnya.Dari jaman dahulu, ternyata wanita sudah berusaha melakukan segala
cara agar merasa nyaman selama menstruasi.
Berikut sejarah pembalut
berdasarkan eranya :
-
Mesir kuno: untuk nyaman dari haid, para wanita mesir menggunakan kapas yang dilapisi dengan kertas papyrus
- Abad ke-10, bangsa Suda mencatat dimana Ratu Hypatia yang hidup pada
awal abad ke-4 menggunakan kain untuk mengatasi masalah haid
- Sekitar abad 19 an, ada bentuk lain, yaitu menstrual cup (seperti
mangkuk) untuk menampung cairan darah, tetapi hanya untuk kalangan
bangsawan
- Tahun 1896-an, pertama kali pembalut dibuat secara modern yang
bahannya berasal wood pulp (bubur kayu) dan dapat langsung dibuang
- Tahun 1921, diciptakan pembalut yang terbuat dari bahan selulosa yang dieksttrak dari wood pulp
- Sekitar tahun 1980-an, dikembangkan desain baru yang lebih nyaman dan
ergonomis dalam pembalut,yaitu dengan bahan plastik (seperti PE film)
untuk bagian luar, dengan perekat, gel
- Tahun 1990-an, diciptakan berbagai jenis: lebih tipis
- Tahun 2000-an, semakin banyak jenisnya, yaitu :
- Pantyliner: di desain untuk menyerap cairan harian atau saat
menstruasi ringan. Bisa juga untuk ketidaknyamanan masalah buang air
kecil.
- Pembalut super tipis- ultra thin: pembalut sangat tipis,
penyerapannya sama dengan maxi/regular tetapi kepadatannya lebih
sedikit.
- Regular: penyerapannya berada ditengah antara thin/tipis dan maxi.
- Maxi: penyerapannya sangat tinggi, biasa digunakan saat haid sedang banyak.
- Night: digunakan pada saat malam dan biasanya bagian belakang lebih lebar.
- Maternity: digunakan bagi ibu setelah melahirkan (masa nifas).
Dapat kita perhatikan, dari masa ke masa, pembalut terus mengalami
perkembangan, yang akan menjamin tingkat kenyamanan dari pemakai.
Tetapi, dibalik itu, ada sisi lain yang perlu diperhatikan dari sisi
kesehatan. Dimana sudah hampir satu dekade, terjadi kontradiksi antara
pemakaian pembalut dengan kesehatan organ reproduksi berkaitan dengan
racun/toksisitas yang disebabkan oleh dioksin. Kenapa dioksin sangat
berbahaya??
2. Pembalut & Pantyliner = sumber dioksin dan kimia berbahaya??
Bahasan tentang dioksin dalam pembalut bermula dari penilaian EPA
(Enviromental Protection Agency) tahun 1996 yang menyatakan bahwa
disetiap tampon (semacam pembalut) yang dibuat dengan komposisi yang
melalui proses pemutihan akan menimbulkan senyawa organochlorine baru
yaitu dioksin. Semua berawal dari bahan penyerap (absorbent agent) yang
kebanyakan dibuat dari rayon, wood pulp (bubur kayu), kapas, kertas
bekas/daur ulang, atau bahan-bahan sisa. Untuk membuat bahan
tersebut kembali bersih dan berwarna putih, maka diperlukan sebuah
proses yang cukup panjang.Awalnya, wood pulp dimasukkan dalam tong-tong besar yang kemudian
dibersihkan supaya lebih putih. Sedangkan bagi pembalut yang ditambahkan
rayon dan juga kapas untuk penyerapan yang lebih sempurna, maka bahan
selulosa kayu dilarutkan dalam cairan asam. Pada proses ini saja, sudah
beberapa kali bahan kimia ditambahkan.
Kemudian, proses berikutnya –terutama pada bahan yang berasal dari
daur ulang (kertas) mengalami satu proses pencucian dengan deterjen dan
juga pemutih (bleaching) dengan chlorinisasi (pemberian klorin) yang
memberikan tampilan putih sempurna. Pada tahapan lain juga dilakukan
proses penambahan formaldehide/formalin sebagai agen anti-basah
(anti-wet agent).
Ternyata, setelah ditelusuri, zat-zat berbahaya tersebut di dalam
setiap pembalut mengandung sekitar 400 ppt (part per trillion). Jika
dalam hidupnya seorang wanita menggunakan sekitar 16.800 buah pembalut,
maka dapatkah anda memperkirakan jumlah zat-zat kimia berbahaya yang
tinggal dalam tubuhnya?? Nasib pantyliner tidak jauh berbeda. Walau
pantyliner tidak terdapat bahan kapas di dalamnya untuk menampung cairan
darah, tetapi jika komposisnya tetap dari bahan bekas/daur ulang,
proses pemutihan akan berlangsung juga. Yang artinya: dioksin akan tetap
ada. Selama itu pula, berarti, wanita menumpukkan dioksin dalam
tubuhnya di luar dari periode haid, karena pada masa-masa tertentu,
misalnya saat akhir-akhir hari haid (atau dikenal dengan nama
spotting/bercak), saat stress dan ovulasi, cairan vagina akan lebih
banyak dan membutuhkan penampung super tipis agar tidak mengganggu
aktivitas.
Jadi, pemilihan pantyliner yang aman, higienis dan nyaman tetap harus diperhatikan.
3. Pengetahuan tentang dioksin
Dioksin, merupakan senyawa sederhana: Polychlorinated dibenzodioxins
(PCDDs) yang ditemukan awalnya pada tahun 1848 di Jerman. Sebagai
senyawa polihalogenasi, disebut dioksin karena molekulnya membentuk
rangka dioksin. Seluruh keluarga/jenis dioksin jika sudah dikonsumsi /
terhirup, sifatnya terakumulasi dalam jaringan lemak tubuh karena
dioksin memiliki sifat lipofilik (larut dalam lemak). Sifat lainnya yang
dikenal yaitu: mutagen, tetratogen dan merupakan komponen organik.
Jenis lain dari Dioksin yaitu polychlorinated dibenzofuran (PCDFs).
Berbagai sumber dioksin yaitu:
- asap daerah industri/proses industri: sisa pembakaran
- makanan sehari-hari yang mengandung lemak (produk turunan susu)
- herbisida, insektisida.
- asap rokok
- bahan-bahan yang mengandung resin/rayon atau pemutih:
- tampon/pembalut, bahan-bahan pembungkus makanan
- Proses klorinisasi. Semakin tinggi proses, semakin tinggi pula dioksin yang dihasilkan.
4. Riset tentang Dioksin dan Bahayanya
Beberapa hasil penelitian tentang bahaya dioksin dalam tubuh manusia dan hewan:
- Pada proses produksi, terdapat dioksin yang terbawa dalam bahan rayon dan daur ulang (Dioxin in American Sanitary products,1998)
- Dioksin meningkatkan kejadian endometriosis dan pembesarannya pada
primata (Toxicol sci-2000), pada tikus (Toxicol appl pharmacol,2000)
- Dioksin dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi, sistem endokrin, toksik
pada sistem imunitas dan perkembangan serta bersifat karsinogenik (US
EPA,2000)
- Paparan dioksin selama 4 tahun pada monyet menyebabkan peningkatan
kejadian endometriosis sekitar 7-10 tahun kemudian (Fundam appl
toxicol,1993)
- Para ahli kesehatan merekomendasikan bagi penggunanya memakai
pembalut yang tidak diberi pemutih, karena pemutih dapat menyebabkan
resiko kesehatan, termasuk kanker ovarium, mulut rahim/serviks, kanker
payudara (tampon safety,2003)
- Dioksin, walaupun dalam jumlah sedikit, terakumulasi dalam jaringan
lemak (endometriosis association,2004). Intervensinya sampai pada
tingkat sel, yang akhirnya mempengaruhi DNA, metabolisme hormon, faktor
pertumbuhan, reproduksi,endokrin dan fungsi imunitas (Jurnal
Environtmental Health Perspective, 1995)
- IARC (International Agency for Reserach on Cancer): TCDD
(tetrachlorodibenzo p dioxin) setidaknya dapat ada ditubuh manusia
selama 8 tahun dengan mediasi ARL (Aryl Hidrocarbon receptor) (Wiki)
- Tidak ada dosis aman/ambang batas dioksin yang dapat menyebabkan kanker (Cancer weekly, 2003)
- Efek lain yang dilaporkan: Abnormalitas perkembangan enamel pada gigi
anak-anak, kelainan tiroid, patologi pada sistem syaraf periferal dan
pusat, kerusakan sistem imunitas, endometriosis, diabetes (wikipedia)
- Bahkan, IARC-WHO (International Agency for Research on Cancer) WHO ,
berdasarkan evaluasi dampak pada manusia dan hewan yang dilakukan
sejak tahun 1997 akhirnya pada tahun 2007 membuat peringatan akan efek
samping dioksin dan dioksin digolongkan sebagai zat karsinogenik
bagi manusia (known human carcinogen). Jelas sudah, bahwa Dioksin sangat
berbahaya bagi kesehatan tubuh, dan tampon/pembalut menjadi salah
satu sumber bertumpuknya dioksin pada sel-sel tubuh (terutama di organ
reproduksi).
Bahaya Dioksin bagi manusia :
- Endometriosis (penebalan dinding rahim)
- Kanker: payudara, cerviks/leher rahim, rahim
- Infeksi vagina (vaginitis)
- Sulit mempunyai keturunan (karena keputihan/infeksi vagina, kemandulan)
- Rendahnya, bahkan rusaknya sistem imunitas (menjadi mudah lelah, cepat emosi/marah, mudah sakit)
- Kista
- PMS (pre mestruation syndrom) : emosi tidak stabil, nyeri pada perut
- Tumor organ reproduksi
- Keputihan
- Haid tidak teratur (karena ketidakseimbangan hormon)
5. Bagaimana cara dioksin masuk dan merusak tubuh?
Jika wanita sedang haid atau cairan hariannya sedang banyak, maka
cairan tersebut akan menetes ke permukaan pembalut/pantyliner yang
dipakai. Cairan tersebut bersifat asam dan terjadi penguapan. Dioksin
yang salah satu unsurnya Oksigen (O) dan sifatnya oksidatif akan menguap
(apalagi jika pembalut atau pantyliner dalam kondisi basah dan
kelembaban tinggi), kemudian terbawa dalam permukaan vagina, lalu
masuk ke rongga rahim melalui leher rahim (serviks). Dioksin akan
menempel dan terikat pada jaringan lemak didinding rahim. (gambar
struktur rahim wanita yang dilengkapi dengan tanda panah masuknya
dioksin, rancang sendiri).
Dalam sel dioksin akan berikatan dengan Aryl hydrocarbon receptor
(AhR) yang secara diproduksi oleh berbagai organ termasuk hati,
paru-paru, sel limfosit dan plasenta 1. Karena beriktan dengan ArH maka
dioksin bergerak bebas dalam sel dan ketika berikatan dengan DNA dia
dapat mengaktifkan atau matikan DNA serta mengubah struktur DNA.1,2
Melalui mekanisme ini dioksin akan merusak/mengganggu sistem
reproduksi, endokrin, fungsi imun, metabolisme hormon, faktor
pertumbuhan dan memicu sel kanker.2,3
Catatan kaki
- Whitlock JP. (1990) Genetic and molecular aspect 0f 2,3,7,8
tetraclorodibenzo-p-dioxin action. Annual Review of Pharmacology,
30:251-277
- Rier SE, Martin DC, Bowman RE and Becker JL. (1995).
Immunoresponsiveness in endometriosis: implication of estrogenic
toxicant. Environmental Health Persepctive, 103 (Suppl 7):151-156
- Thornton, J. (1994) Achieving Zero Dioxin: An emergence strategy for Dioxin elimination. Greenpeace Report
6. Mengapa harus memilih Natesh Pembalut dan pantyliner??
Pilih-pilih pembalut dan pantyliner bukan memilih kucing dalam
karung, karena mempengaruhi kesehatan organ wanita. Selektiflah dalam
memilih. Seorang wanita diharapkan terlihat cantik dan sehat bukan hanya
terlihat dari luar saja, tetapi organ di dalamnya rusak karena
racun/toksin atau bahan-bahan yang sifatnya karsinogenik. Pepatah lama
”mencegah lebih baik daripada mengobati” sangat tepat. Diharapkan,
dengan meminimalisir jumlah toksik yang masuk, maka kecil kemungkinan
pula akan terkena penyakit berbahaya. Pembalut dan pantyliner dapat
menjadi investasi masa depan kesehatan reproduksi para wanita.
PT KK Indonesia telah menghadirkan satu produk modern, yaitu Natesh Pembalut dan pantyliner. Dirancang dengan teknologi modern, Natesh memiliki kelebihan dibandingkan dengan produk pembalut dan pantyliner pasaran.
7. Lapisan pada Natesh Pembalut dan Pantyliner
Tujuh (7) Lapisan Pembalut Natesh :
Non woven fabric: bagian atas yang terbuat
dari kapas yang lembut, sehingga mencegah iritasi, aman bagi kulit
sensitif. Selain itu juga menjaga permukaan tetap kering, menyerap
cairan dengan cepat. Dilengkapi dengan water proof side guard untuk
mencegah tembus ke samping.
CPU (control paper unit): lapisan berwarna hijau dan berpori. Sifatnya mudah dan sangat cepat menyerap cairan. Selain itu juga mengandung:
a. Anion (7200 pcs/cm3-tertinggi saat ini).
b. Ekstrak herba china (Yimucao, Houttuynia cordata, Aloe, Herba menthae dan Borneol).
c. Far Infra Red.
d. Nano Silver
Air laid paper: lapisan ini berfungsi untuk
menyerap bakteri dan jamur, sehingga tidak menginfeksi organ. Selain
itu juga untuk mencegah cairan merembes ke luar
SAP sheet: bentuknya lembaran berpori-pori
dan higienis. Manfaatnya yaitu efektif untuk menyerap dan menahan aliran
darah keluar pembalut. Daya serap lebih tinggi dari pembalut biasa
Air laid paper.
Breathable PE Film: lembaran luar berpori,
higienis. Ber-oksigen sehingga pembalut tidak lembab dan basah (mencegah
tumbuhnya bakteri dan jamur saat haid sedang banyak). Sifatnya sangat
elastis, dilengkapi dengan lem perekat khusus yang kuat , sehingga
mencegah pembalut berkerut dan wanita bebas bergerak setiap saat.
Release paper: kertas perekat yang higienis, aman dan mudah dilepas.
Sedangkan Natesh pantyliner terdiri dari 5 lapisan, yaitu:
Non woven fabric, CPU, Airlaid paper, Breathable PE film dan
release paper. Herba, Anion, FIR dan Nano silver juga terdapat di
dalam setiap helai/lembaran Natesh Pantyliner.